KASUS PEMBAJAKAN PESAWAT YANG DIKETAHUI

Daftar Pembajakan yang Diketahui

  • Israel 12 Desember 1954: Sebuah maskapai penerbangan sipil Syria dipaksa mendarat di Tel Aviv oleh jet Israel kemudian penumpang dan kru pesawat ditahan di sana selama 2 hari, walaupun dunia internasional mengutuk pembajakan itu.

  • Kuba 11 November 1958: Pembajakan Amerika Serikat-Kuba pertama. Pesawat Cubana en route dari Miami menuju Varadero menuju Havana dibajak oleh militan Kuba. Pembajak mencoba mendarat di Sierra Crystal di Kuba Timur untuk mengirim senjata kepada pemberontak Raúl Castro. Setelah malam hari, pesawat tersebut kehabisan bahan bakar dan mencoba mendarat darurat di pabrik gula Preston, tetapi tidak berhasil dan mendarat di laut, menewaskan penumpang dan kru pesawat.

  • Palestina 1968: Pembajakan Israel-Arab pertama, sebagaimana 3 anggota popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) membajak sebuah pesawat El Ai menuju Roma. Pesawat tersebut diarahkan menuju Aljir, negosiasi tersebut berlangsung selama 40 hari. Para pembajak dan sandera dibebaskan. Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil dan sukses terhadap penerbangan El Ai.

  • Uni Soviet 15 Mei 1970: Urusan Pembajakan Dymshits-Kuznetsov, sebuah grup refusenik Soviet mencoba untuk membajak pesawat.

  • Palestina September 1970: Sebagai bagian dari pembajakan Dawson's Field, anggota PFLP mencoba untuk membajak 4 pesawat sekaligus. Mereka berhasil membajak 3 pesawat dan memaksa pesawat untuk terbang ke padang pasir Yordania, dimana para pembajak meledakkan pesawat setelah membebaskan sandera. Sandera terakhir dibebaskan dengan imbalan pembebasan 7 tahanan Palestina. Penyerangan ke-4 pada pesawat El Ai dilakukan oleh 2 orang termasuk Leila Khalid digagalkan oleh petugas bersenjata di dalam pesawat.

  • Amerika Serikat 1971: D.B. Cooper membajak Northwest Orient Airlines Penerbangan 305 dan meminta tebusan sebesar $200,000 untuk pembebasan penumpang pesawat. Cooper memilih untuk terjun dengan parasut dari belakang Boeing 727 dan tidak pernah ditemukan.

  • Australia 15 November 1972: Pembajakan pesawat pertama di Australia. Seorang pembajak bersenjata dengan sebuah rifle 22 sawn-of dan sebuah pisau dalam penerbangan Ansett Airlines Penerbangan 232 dari Adelaide menuju Alice Springs dengan 28 penumpang dan 4 kru. Diikuti dengan perang bersenjata di Bandara Alice Springs menghasilkan kematian si pembajak, Miloslav Hrabinec dan seorang petugas polisi terluka kritis.

  • Amerika Serikat 22 Februari 1974: Samuel Byck menembak dan membunuh petugas polisi Maryland Aviation Administration, Neal Ramsburg, di BWI sebelum menyerang Delta Air Lines Penerbangan 523 menuju Atlanta. Dia mendapat akses menuju kokpit saat pesawat masih di darat, bermaksud untuk membunuh Presiden Nixon dengan menerbangkan DC-9 menuju Gedung Putih. Dia menembak kedua pilot dan ko-pilot sebelum dia ditembak melalui jendela pesawat oleh petugas lainnya.

  • Palestina 1976: Pembajakan Palestina terhadap Air France Penerbangan 139 berakhir di Bandara Entebbe, Uganda oleh Operasi Entebbe: Komando Israel menyerang gedung itu, menahan para pembajak dan sandera, menewaskan semua pembajak Palestina dan menyelamatkan 105 orang, kebanyakan sandera Israel, 3 penumpang dan 1 komando tewas.

  • Palestina1977: Lufthansa Penerbangan 181 (juga diketahui sebagai Landshut) dibajak oleh teroris Palestina dalam penerbangan dari Palma de Mallorca menuju Frankfurt. Cobaan itu berakhir di Mogadishu saat komando GSG 9 menyerang pesawat itu. 3 pembajak tewas dan 86 sandera dibebaskan. Pilot pesawat tewas. Pelaku pembajakan diduga sebagai tangan kanan dari German Red Army Faction.

  • Malaysia 4 Desember 1977: Sebuah Boeing 737 Malaysia Airlines Penerbangan 653 dibajak dan jatuh di Tanjung Kupang, Johor, menewaskan 100 penumpang di dalamnya.

  • Siprus 1978: 2 orang Arab merampas sebuah pesawat di Siprus. Komando Mesir terbang tanpa diundang untuk mengambil alih pesawat itu. Tentara Siprus menahan kejadian itu dan 15 orang Mesir tewas dalam serangan 45 menit.

  • Jerman Timur 1979: 2 orang Jerman Timur membajak sebuah pesawat menuju Berlin Barat.

  • Serbia 20 Juni dan 21 Juni 1979: Sebuah penerbangan American Airlines dari New York menuju Chicago dibajak oleh Nikola Kavaja, seorang nasionalis Serbia, meminta untuk dibebaskannya nasionalis Serbia yang ditahan di Amerika Serikat. Tidak sanggup untuk mengamankan pembebasan sahabatnya, si pembajak membebaskan semua sandera kecuali pilot, ko-pilot dan seorang kru pesawat. Mereka terbang dari Chicago kembali ke New York dimana dia ditransfer menuju sebuah Boeing 707, yang mana terbang menuju Irlandia dimana si pembajak menyerah dan dibawa kembali ke Amerika Serikat untuk diadili. Senjata yang digunakan hanya bom buatan. Tidak ada korban jiwa dalam pembajakan tersebut.

  • Pakistan 1981: Sebuah jet Pakistan International Airlines dibajak dan dibawa menuju Kabul, dimana seorang penumpang tewas sebelum pesawat tersebut terbang menuju Damaskus; para sandera akhirnya dibebaskan setelah 13 hari saat Pemerintah Pakistan setuju untuk membebaskan 50 tahanan politik.

  • Indonesia 1981: Pembajakan penerbangan Garuda Indonesia GA 206 pada tanggal 28 Maret 1981. Ini adalah pembajakan serius maskapai penerbangan Indonesia, sejak kasus pertama seorang pembajak laut putus asa yang tewas oleh si pilot itu sendiri. Para pembajak, dalam satu grup yang disebut Komando Jihad, membajak DC-9 "Woyla", dalam rute Palembang menuju Medan, dan meminta pilot untuk terbang menuju Colombo, Sri Lanka. Tetapi sejak kehabisan bahan bakar, pesawat tersebut mengisi bahan bakar di Penang, Malaysia dan menuju Don Muang, Thailand. Para pembajak meminta pembebasan anggota Komando Jihad yang ditahan di Indonesia, dan US$1.5 juta, sebagaimana sebuah pesawat membawa tahanan tersebut menuju tujuan yang ditetapkan. Komando Kopassus yang mengambil bagian dalam misi ini, dilatih selama 3 hari dengan senjata yang sangat asing, dieksekusi secara cepat dalam operasi ini. Salah satu komando Kopassus tertembak oleh pemimpin pembajakan, yang akhirnya menembak dirinya sendiri. Semua sandera selamat.

  • Irlandia 1981: Sebuah penerbangan Aer Lingus dari Dublin menuju London dibajak dan diarahkan menuju Le Touquet di Perancis oleh seorang laki-laki yang meminta Paus membebaskan keturunan ketiga dari Fatima. Saat otoritas bernegosiasi dengan pembajak dengan radio di kokpit, pasukan spesial Perancis memasuki bagian belakang pesawat dan menundukkan si pembajak.

  • Sri Lanka 1 Juli 1982: Seorang Sri Lanka, diidentifikasi sebagai Sepala Ekanayaka, yang berusia 33 tahun, membajak sebuah jumbo jet Alitalia dari Bangkok, Thailand, dengan permintaan dapat bersatu kembali dengan istri dan anaknya dan kembali ke Sri Lanka.

  • India 22 Agustus 1982: Seorang militan Sikh, bersenjatakan pistol dan granat tangan, membajak sebuah Boeing 737 pada penerbangan terjadwalkan dari Mumbai menuju New Delhi membawa 69 penumpang. Pasukan keamanan India membunuh si pembajak dan menyelamatkan semua penumpang


  • India 24 Agustus 1984: 7 pembajak muda Sikh meminta sebuah jetliner Indian Airlines terbang dari Delhi menuju Srinagar [2] agar diterbangkan menuju Amerika Serikat. Pesawat tersebut dibawa ke Uni Emirat Arab dimana menteri keamanan UAE bernegosiasi untuk pembebasan penumpang. Pembajakan ini dikaitkan dengan perlawanan penarikan diri Sikh dari negara bagian Punjab di India.

  • Lebanon 1984: Pembajak Syiah Lebanon mengarahkan sebuah penerbangan [[Kuwait Airways menuju Tehran. Pesawat tersebut akhirnya dapat diambil alih oleh petugas keamanan Iran yang berpakaian seperti staf keamanan


  • Palestina 1985: Pembajak Palestina mengambil alih EgyptAir Penerbangan 648 dan menerbangkan pesawat tersebut ke Malta. Bersama-sama, 60 orang tewas, kebanyakan komando Mesir saat menyerang pesawat itu.

  • Palestina 1986: 22 penumpang tewas saat pasukan spesial Pakistan menyerang Pan Am Penerbangan 73 di Karachi, membawa 400 penumpang dan kru setelah dikepung selama 16 jam.


  • Pakistan 199126 Maret 1991Singapore Airlines Penerbangan 117 dibajak oleh 4 orang yang mengklaim anggota dari Partai Rakyat Pakistan. Anggota Pasukan Operasi Spesial Elit Singapura menyerang pesawat tersebut, menewaskan 4 pembajak dan membebaskan 118 penumpang dan 9 kru dalam waktu 30 detik. Tidak ada penumpang dan kru yang terluka.

  • Amerika Serikat 1994FedEx Penerbangan 705 dibajak oleh karyawan Auburn Calloway yang putus asa dan meninggalkan MemphisTennessee dengan maksud memanfaatkan pesawat sebagai misil terhadap FedEx Headquarters. Akhirnya dia dapat diatasi oleh kru pesawat sebelum pendaratan darurat di Memphis.

  • Aljazair 1994Air France Penerbangan 8969 dibajak oleh 4 teroris GIA yang merencanakan untuk menabrak Menara Eiffel. Setelah mengeksekusi 3 penumpang, komando GIGN menyerang pesawat, menewaskan semua pembajak dan membebaskan semua penumpang.

  • Iran 1995: Pembelot Iran dan pramugari pesawat, Rida Garari, membajak Kish Air Penerbangan 707, yang mendarat di Israel. Tidak ada korban jiwa.

  • Palestina 1996: Pesawat Hemus Air Tu-154 dibajak oleh seorang Palestina, Nadir Abdallah, terbang dari Beirut menuju Varna. Si pembajak meminta agar pesawat mengisi bahan bakar dan terbang menuju OsloNorwegia setelah mendarat di Bandara Varna. 150 penumpang dibebaskan di Varna, tetapi kru pesawat melanjutkan penerbangan menuju Oslo.

  • Ethiopia 1996Ethiopian Airlines Penerbangan 961 jatuh di Samudera hindia setelah para pembajak menolak pilot agar mendarat dan mengisi bahan bakar. 125 penumpang tewas dan 50 penumpang selamat. Pembajakan ini hanyalah insiden ke-3 yang mana terdapat penumpang selamat pada pesawat jet penumpang yang jatuh ke air.

  • Malta 1997: Dua laki-laki yang membajak pesawat Air Malta en route dari Malta menuju Turki pada tanggal 9 Juni 1997, menyerah kepada polisi di bandara Cologne pada hari yang sama dan dibebaskan. 80 anggota kru dan penumpang pesawat selamat.



  • Pakistan 1999-2000: Teroris berbasis Pakistan membajak Indian Airlines Penerbangan 814 dan diarahkan ke Kandahar. Setelah satu minggu, India setuju untuk membebaskan 3 teroris Pakistan dengan imbalan sandera dibebaskan. 1 sandera ditusuk hingga tewas dan mayatnya dilempar ke landasan sebagai "serangan peringatan".


  • Amerika Serikat 2001Serangan 11 September 2001, Amerika Serikat bagian timur: 19 teroris membajak 4 pesawat (American Airlines Penerbangan 11American Airlines Penerbangan 77United Airlines Penerbangan 93United Airlines Penerbangan 175). Keempat pesawat tersebut digunakan sebagai misil untuk menghasilkan kerusakan infrastruktur pada serangan teroris terburuk yang mencemarkan nama Amerika dalam sejarah; dua dari empat pesawat, United 175 dan American 11 ditabrakkan ke bangunan World Trade Center (WTC) di New York City, menghancurkan komplek WTC. American 77 ditabrakkan ke bangunan Pentagon, di Washington, D.C., menghasilkan kehancuran pada sebagian bangunan Pentagon. 3 pembajakan tersebut adalah pembajakan paling mematikan dari semua pembajakan di dunia. Dalam kasus United 93, tujuannya sama tetapi para penumpang mempelajari fatalnya 3 pesawat lainnya, menyerang kokpit, menyebabkan pembajak menjatuhkan pesawat di sebuah tanah kosong di Pennsylvania, menewaskan semua penumpang di dalamnya. Berdasarkan perhitungan resmi, 2,763 orang tewas di World Trade Center, 189 tewas di Washington, D.C., dan 44 tewas karena jatuh di tanah kosong dekat Shanksville, Pennsylvania.

  • Turki 2006Turkish Airlines Penerbangan 1476 terbang dari Tirana menuju Istanbul, dibajak di atas langit Yunani. Pesawat tersebut ,dengan 107 penumpang dan 6 kru di dalamnya, mengirim 2 kode sinyal pembajakan yang mana ditanggapi oleh angkatan udara Yunani.


EmoticonEmoticon

Ads Inside Post